Minggu, 06 Juni 2010

Kejahatan-Kejahatan Perbankan Yang Berbasis IT

Internet Banking (E-Banking)

Muhammad Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) mengatakan, upaya dan modus kejahatan perbankan elektronik akan semakin meningkat terutama yang tidak melibatkan interaksi fisik (transaksi teller, mesin ATM, EDC) dan tidak membutuhkan perangkat media transaksi fisik (kartu magnetik/smart card, token, buku tabungan).

* MENGAPA PERLU ADANYA INTERNET BANKING (E-BANKING) ??
Diadakannya atau dibuatnya Internet Banking (E-Banking) adalah sebagai suatu fasilitas layanan tambahan yang diberikan perbankan kepada para nasabahnya agar nasabah bisa lebih mudah dalam melakukan transaksi perbankan dimana saja dan kapan saja yang didukung dengan alat-alat teknologi tertentu seperti telepon seluler atau komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

* MANFAAT INTERNET BANKING (E-BANKING)
Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll. Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking tersebut.

* HAMBATAN INTERNET BANKING (E-BANKING)
- Transaksi Internet Banking (e-banking) bukan hanya mempermudah tetapi dapat menimbulkan suatu resiko seperti strategi, operasional, dan reputasi serta adanya berbagai ancaman terhadap aliran data realible dan ancaman kerusakan / kegagalan terhadap sistem Internet Banking kemudian semakin kompleksnya teknologi yang menjadi dasar Internet Banking.
- Kerusakan / kerugian / kehilangan yang diderita oleh bank / nasabah diakibatkan juga oleh petugas internal atau manajemen bank.
- Internet Banking menjadi salah satu target dari para cybercrime yang memiliki kendala dalam hal pembuktian baik secara teknis maupun non-teknis.
- Pemerintah bersama DPR (periode manapun) sampai saat ini masih terkesan sangat lambat dalam melakukan antisipasi terhadap maraknya kejahatan yang terjadi melalui kegiatan Internet Banking.
- Kegiatan Internet Banking masih belum memiliki payung hukum yang akurat dan tegas yang disebabkan oleh masih stagnannya RUU Informasi dan Transaksi Elektronik.
- Para pelaku usaha (perbankan) dan masyarakat pada umumnya masih kurang peduli terhadap proses penanganan kasus-kasus tindak Pidana Internet Banking.

* SOLUSI ALTERNATIF
Untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang terkait dengan keamanan sistem informasi, maka perlu diimplementasikan suatu kebijakan dan prosedur pengamanan yang mencakup :
1. Identifikasi sumber-sumber dan aset-aset yang akan dilindungi

2. Analisa kemungkinan ancaman dan konsekuensinya.

3. Perkirakan biaya atau kerugian-kerugian yang dapat ditimbulkan.

4. Analisa potensi tindakan penangkal dan biayanya serta kerugian lainnya.

5. Mekanisme pengamanan yang sesuai.

6. Perlu adanya suatu ketentuan yang mengatur perbankan nasional yang memiliki pusat penyimpanan, pemrosesan data atau informasi dan transaksi perbankan yang letaknya di luar negeri.

7. Perlu dibentuk sebuah unit kerja khusus atau divisi Pengamanan – Pencegahan kejahatan perbankan di dalam struktur Bank / Bank Indonesia yang fungsinya untuk melakukan penerapan kebijakan pengamanan sistem, melakukan penelitian untuk pencegahan terhadap ancaman / kejahatan yang sudah ada maupun yang mungkin terjadi dan melakukan tindakan recovery serta pemantauan transaksi perbankan selama 24 jam.

8. Bank Indonesia perlu melakukan audit terhadap sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh perbankan untuk setiap kurun waktu tertentu.

9. Memperketat / mengendalikan dengan cermat akses nasabah maupun pegawai kejaringan sistem ICT perbankan, agar seluruh pegawai perbankan mengetahui bahwa mereka juga dipantau.

10. Perlu adanya ketentuan (Peraturan atau UU) agar perbankan bertanggung jawab dengan mengganti uang nasabah yang hilang akibat kelemahan sistem pengamanan ICT perbankan.

11. Perlu digunakan Perangkat Lunak Komputer Deteksi (software) untuk aktifitas rekening nasabah agar apabila terjadi kejanggalan transaksi dapat ditangani dengan cepat.

12. Perlu sosialisasi aktif dari perbankan kepada masyarakat / nasabah dan pegawai perbankan mengenai bentuk-bentuk kejahatan yang dapat terjadi dengan produk / layanan yang disediakannya.

13. Menambah persyaratan formulir identitas pada waktu pembukaan rekening baru untuk pemeriksaan pada data base yang menghimpun daftar orang bermasalah dengan institusi keuangan.

14. Pihak perbankan harus meningkatkan keamanan Internet Banking dengan melakukan beberapa hal seperti :
- Melakukan standarisasi dalam pembuatan aplikasi Internet Banking.
- Terdapat panduan apabila terjadi fraud dalam Internet Banking.
- Pemberian informasi yang jelas kepada user sedangkan pihak pemerintah dapat membebankan masalah keamanan Internet Banking kepada pihak bank sehingga apabila terjadi fraud dalam suatu nilai tertentu, user dapat mengajukan klaim.

15. Khusus perihal beban pembuktian, perlu dipikirkan kemungkinan untuk menerapkan om kering van bewijslast atau pembuktian terbalik untuk kasus-kasus cybercrime yang sulit pembuktiannya. Tujuannya adalah untuk mengadili para carder yang berbelanja dengan menggunakan kartu kredit orang lain secara melawan hukum.

16. Selain pembaharuan terhadap hukum pidana matriil dan formil, juga dibutuhkan badan khusus untuk menanggulangi cybercrime yang terdiri atas penyidik khusus yang bertugas untuk melakukan investigasi bahkan sampai pada tahap penuntutan.

17. Mengadakan pelatihan perihal cyber space kepada aparat penegak hukum yang mutlak dilakukan.

18. Perlu dibuat suatu kerja sama untuk meningkatkan koordinasi dan tukar menukar informasi secara online dan ditunjuk contact person dengan mengikutsertakan berbagai pihak.

19. Sebaiknya dibuat aturan hukum yang mewajibkan setiap penyelenggara Internet Banking agar dalam setiap transaksi dari “siapa pun” dan dari “mana pun” para pihak diharuskan mencantumkan dan diminta memeberikan “digital signature atau tanda tangan elektronik” dalam transaksi online tersebut.

20. POLRI dan Bank Indonesia harus melakukan beberapa hal penting yang meliputi :
- Mengembangkan wadah untuk melakukan hubungan informal untuk menumbuhkan hubungan formal.
- Pusat penyebaran ke semua partisipan.
- Pengkinian (update) data setiap bulan tentang perkembangan penanganan hukum.
- Program pertukaran pelatihan.
- Membuat format website antar pelaku usaha kartu kredit.
- Membuat pertemuan yang berkesinambungan antar penegak hukum.
- Melakukan tukar menukar strategi tertentu dalam mencegah / mengantisipasi cybercrime di masa depan.

Command Pada Router Cisco

Daftar Perintah – Command pada Router Cisco

Command pada router cisco devices terdiri dari Router Commands
CISCO ROUTER COMMANDS :

Usermode Commands

1. disconnect, hapus sesi telnet dan logout
2. enable, masuk ke privilegemode
3. ping
4. traceroute

Privilegemode Commands

1. clear arp-cache, hapus cache arp
2. configure terminal, masuk ke global configuration mode
3. copy running-config startup-config, simpan konfigurasi sekarang
4. copy startup-config running-config, load konfigurasi yang tersimpan
5. debug ip packet, debug paket dari tcp/ip
6. disable, kembali ke privilegemode dari global configuration mode
7. disconnect
8. erase startup-config, hapus file konfigurasi dari router
9. logout, keluar dari privilegemode
10. ping
11. reload, load kembali startup-config
12. resume , konek kembali setelah diskonek
13. show access-list, memperlihatkan semua access-list dari semua
protokol pada router
14. show banner, memperlihatkan banner
15. show cdp, memperlihatkan status CDP router
16. show cdp interface, memperlihatkan interface CDP
17. show cdp neighbor
18. show cdp traffic
19. show clock
20. show flash, memperlihatkan IOS image dan file yang tersimpan di flash
memory
21. show frame-relay lmi, memperlihatkan statistik detail LMI
22. show frame-relay map
23. show frame-relay pvc
24. show history, memperlihatkan semua perintah yang telah dieksekusi
25. show hosts, memperlihatkan static host yang disimpan
26. show interfaces, memperlihatkan interface yang dimiliki (semua)
secara detail
27. show interfaces ethernet 0
28. show interfaces serial 0
29. show interfaces loopback 0
30. show ip arp
31. show ip eigrp neighbors
32. show ip eigrp neighbors detail
33. show ip eigrp topology
34. show ip eigrp traffic, memperlihatkan traffic statistik dari protokol eigrp
35. show ip interface
36. show ip interface brief, verify konfigurasi ip
37. show ip ospf database
38. show ip ospf interface
39. show ip ospf neighbor detail
40. show ip route, memperlihatkan konfigurasi routing
41. show protocols, memperlihatkan protokol routing yang telah dikonfigurasi dan
sedang berjalan
42. show running-config, memperlihatkan konfigurasi global yang sedang berjalan
43. show sessions, memperlihatkan sesi yang ada sekarang
44. show startup-config, memperlihatkan konfigurasi yang tersimpan pada flash
45. show version, memperlihatkan informasi hardware dan firmware
46. telnet
47. traceroute
48. vlan database, mengakses vlan database atau masuk ke konfigurasi VTP
49. write erase
50. write memory
51. write terminal

Global configuration mode Commands

1. access-list {permit|deny}
2. access-list {permit|deny}
3. access-list {permit|deny}
4. access-list {permit|deny}
5. banner motd
6. cdp advertise-v2
7. cdp holdtime , mengubah nilai holdtime cdp
8. cdp run
9. cdp timer , mengubah nilai cdp timer
10. config-register
11. dialer-list protocol ip permit
12. enable password , set password untuk masuk ke
mode privilege
13. enable secret , set enkripsi untuk password yang disimpan
14. end, kembali ke mode privilege
15. hostname , set nama host
16. interface ethernet 0, masuk ke subconfiguration interface ethernet 0
17. interface fastethernet 0, masuk ke subconfiguration interface fastethernet 0
18. interface serial 0, masuk ke subconfiguration interface serial 0
19. interface vlan , masuk ke subconfiguration vlan
20. ip default-gateway , set default gateway
21. ip default-network
22. ip host , set static hostname lain
23. ip name-server , set DNS router
24. ip route {next-hop-ip-addr|interface-type}
25. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 , set defaut gateway / static route
26. ip route , set static route
27. ip routing
28. ipx routing
29. isdn switch-type
30. line aux
31. line console 0, masuk ke konfigurasi console nomer 0
32. line vty 0 4, masuk ke konfigurasi vty untuk 5 buah vty
33. no banner motd, menghapus banner
34. no ip routing, menghapus ip routing
35. no router igrp, menghapus konfigurasi route igrp
36. no router ospf, menghapus konfigurasi route ospf
37. no router rip, menghapus konfigurasi route rip
38. no vlan , menghapus vlan nomer ke sekian
39. router eigrp , masuk ke konfigurasi routing menggunakan eigrp
40. router ospf , masuk ke konfigurasi routing menggunakan ospf
41. router rip, masuk ke konfigurasi routing menggunakan rip
42. snmp-server enable traps vtp
43. username password , set username dan
passwordnya

Interface subconfiguration mode Commands

1. bandwidth , set bandwidth yang akan dilalui interface
ini dalam kilobits
2. cdp enable
3. clock rate , set clock rate dalam bits/s
4. compress stac in

Line subconfiguration mode Commands

1. exec-timeout [detik], pilihan detik opsional
2. login synchronous
3. password , set passwordnya

Subinterface subconfiguration mode Commands

1. description , set deskripsi dari subinterface

IP Routing Protocol subconfiguration mode Commands

1. network , set ip network

Contoh :
Lab_A>enable
Lab_A#configure terminal atau config t
Lab_A(router)#interface fast eth0/0 atau int f0/0
Lab_A(router-config)#ip add 192.168.0.2 255.255.255.0 (misal)
Lab_A(router-config)#no shut (mengaktifkan Network IP kayak service
network restart kalo di linux)
Lab_A(router-config)#end
Lab_A#show ip interface brief ( melihat configurasi IP yg telah diseting )

Metode Audit dalam Informasi Teknologi

Profesi


Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut DE GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan dengan istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian profesi. Berikut pengertian profesi dan profesional menurut DE GEORGE :

PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

Contoh Profesi :
1. Manajer

TUGAS-TUGAS POKOK MANAJER
1. Memberi instruksi untuk melaksanakan pekerjaan.
2. mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya
3. Melatih pegawai-pegawai untuk melaksanakan tugasnya.
4. mengembangkan metode-metode baru untuk melaksanakan pekerjaan.

TUGAS MANAJER KANTOR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BAWAHAN.
1. Mendamaikan perselisihan-perselisihan bawahan / perorangan .
2. Memelihara disiplin, memberi ujian atau memberi celaan jika perlu.
3. memelihara hubungan antar manusia yang baik dengan bawahan.
4. Jika perlu memberi hutang.

TUGAS MANAJER KANTOR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ATASAN
1. Menerima tanggung jawab atas pekerjaan kantor dengan para atasan
2. Bekerja sama dengan pengawas-pengawas lainnya
3. Mengijinkan dan menolak permintaan para pegawai.
4. Melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan terhadap lingkunagn kantor.


2. Wartawan

Wartawan adalah orang yang bekerja dan mendapat nafkah sepenuhnya dari media massa. Tugas pokoknya sebagai sebagai peliput, penyusun berita, dan menyebarkan berita. Adapun kewartawanan, Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1996, pasal 1 ayat 3 disebutkan: “Kewartawanan ialah pekerjaan/kegiatan/ usaha yang berhubungan dengan pengumpulan, pengelolaan dan penyiaran dalam bentuk fakta, pendapat, ulasan, gambar-gambar dan lain-lain sebagainya untuk perusahaan, radio, televisi dan film”.


3. Guru
Tiga tugas utama, yakni tugas profesional yang terkait dengan logika dan estetika, tugas manusiawi dan tugas kemasyarakatan yang berkaitan dengan etika.

1. Tugas profesional seorang guru adalah dalam rangka meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai lain yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak.

2. Tugas manusiawi yakni membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya dalam rangka transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri.

3. Sedangkan tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan
apa-apa yang telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945.***3***

Metode Audit dalam Informasi Teknologi :

Audit informasi teknologi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Banyak kendala yang dijumpai auditor dalam melakukan audit dengan metode konvensional dalam lingkungan pemrosesan data elektronik. Namun seringkali kendala tersebut cenderung diabaikan dan kurang mendapat perhatian serius bahkan oleh si auditor sendiri. Akibatnya terjadi inefisiensi yang tidak disadari. Seringkali dalam lingkungan Pemrosesan Data Elektronik, volume dan kompleksitas data yang harus diperiksa jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan auditor, akhirnya jalan pintas pun sering dilakukan, misalnya menggunakan sampling dilakukan secara acak tanpa memperhatikan apakah sampling tersebut cukup mewakili atau tidak.
Juga kadang jika melakukan substantive test atas data hanya didasarkan pada print-out dengan cara manual, serta audit trail yang tidak terdeteksi karena sistem operasi telah terkomputerisasi.

Pada akhirnya adalah kesimpulan audit dapat dipastikan tidak akan memadai, yang akhirnya opini terhadap laporan keuangan secara keseluruhan tidak memiliki dasar yang memadai dan gilirannya berdampak pada terciptalnya informasi yang menyesatkan.

Dalam kegiatan auditing paling tidak mempunyai karakteristik sebagai berikut:
o Objektif: independen yaitu tidak tergantung pada jenis atau aktivitas organisasi yang diaudit
o Sistematis: terdiri dari tahap demi tahap proses pemeriksaan
o Ada bukti yang memadai: mengumpulkan, mereview, dan mendokumentasikan kejadian-kejadian
o Adanya kriteria: untuk menghubungkan pemeriksaan dan evaluasi bukti–bukti
Sebenarnya konsep dan prinsip auditing baik di lingkungan manual dan lingkungan sistem informasi yang berbasis komputer tidak berubah, yang berubah adalah metode dan tekniknya saja. Beberapa teknik dan metode tersebut berbeda karena antara lain disebabkan:
* Otomatisasi, yaitu seluruh proses di dalam pemrosesan data elektronik mulai dari input hingga output cenderung secara otomatis, bentuk penggunaan dan jumlah kertas cenderung minimal, bahkan seringkali tidak ada (paperless office) sehingga untuk penelusuran dokumen (tracing) audit berkurang dibandingkan sistem manual yang banyak menggunakan dokumen dan kertas.
* Keterkaitan aktivitas yang berhubungan dengan catatan-catatan yang kurang terjaga.
* Dengan sistem on line mengakibatkan output seringkali tidak tercetak.
* “Audit Arround Computer” yang mengabaikan sistem komputer tetapi yang dilihat atau yang diuji adalah Input dan Output.
* ”Audit Through Computer” menggunakan bantuan komputer (atau software) untuk mengaudit.

Jika pelaksanaan audit di sistem informasi berbasis komputer dilakukan secara konvensional terhadap lingkungan PDE seperti dalam sistem manual, maka cenderung tidak menghasilkan hasil yang memuaskan, baik oleh klien maupun auditor sendiri, bahkan cenderung tidak efisien dan tidak terarah.

Untuk itu seringkali dalam proses pengembangan sebuah sisem informasi akuntansi berbasis komputer melibatkan akuntan. Jika akuntan terlibat dalam desain sistem PDE sebuah organisasi maka akan memudahkan pengendalian dan penelusuran audit ketika klien tersebut meminta untuk pekerjaan audit. Ada 2 keuntungan jika seorang akuntan terlibat dalam disain sistem informasi dalam lingkungan pemrosesan data elektronik, yaitu pertama, meminimalisasi biaya modifikasi sistem setelah implementasi dan kedua, mengurangi pengujian selama proses audit

Tahapan Proses Audit

Dalam melaksanakan tugasnya, auditor yang akan melakukan proses audit di lingkungan PDE mempunyai 4 tahapan audit sebagai berikut:
1. Perencanaan Audit (Audit Planning)
Tujuan perencanaan audit adalah untuk menentukan why, how, when dan by whom sebuah audit akan dilaksanakan. Aktivitas perencanaan audit meliputi:
* Penetapan ruang lingkup dan tujuan audit
* Pengorganisasian tim audit
* Pemahaman mengenai operasi bisnis klien
* Kaji ulang hasil audit sebelumnya (jika ada)
* Mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi resiko audit
* Penetapan resiko dalam lingkungan audit, misalkan bahwa inherent risk, control risk dan detection risk dalam sebuah on-line processing, networks, dan teknologi maju database lainnya akan lebih besar daripada sebuah sistem akuntansi manual.

2. Penyiapan program audit (Prepare audit program)
Yaitu antara lain adalah:
Mengumpulkan bukti audit (Collection of Audit Evidence) yang meliputi:
* Mengobservasi aktivitas operasional di lingkungan PDE
* Mengkaji ulang sistem dokumentasi PDE
* Mendiskusikan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan petugas berwenang.
* Pengujian keberadaan dan kondisi fisik aktiva.
* Konfirmasi melalui pihak ketiga
* Menilai kembali dan re-performance prosedur sistem PDE.
* Vouching ke dokumen sumber
* Analytical review dan metodesampling

3. Evaluasi bukti (Evaluation of Audit Evidence).
Auditor menggunakan bukti untuk memperoleh keyakinan yang memadai (reasonable assurance), jika inherent risk dan control risk sangat tinggi, maka harus mendapatkan reasonable assurance yang lebih besar. Aktivitas evaluasi bukti yang diperoleh meliputi:
1. Menilai (assess) kualitas pengendalian internal PDE
2. Menilai reliabilitas informasi PDE
3. Menilai kinerja operasional PDE
4. Mempertimbangkan kembali kebutuhan adanya bukti tambahan.
5. Mempertimbangkan faktor resiko
6. Mempertimbangkan tingkat materialitas
7. Bagaimana perolehan bukti audit.

4. Mengkomunikasikan hasil audit
Auditor menyiapkan beberapa laporan temuan dan mungkin merekomendasikan beberapa usulan yang terkait dengan pemeriksaan dengan di dukung oleh bukti dan dalam kertas kerjanya. Setelah direkomendasikan juga harus dipantau apakah rekomendasinya itu ditindaklanjuti.

Telkom Link Service

Jenis Produk Layanan :

1. Dina Access

Adalah Layanan prasarana komunikasi data koneksi 2 LAN atau lebih berupa dedicated leased channel dengan kecepatan bervariasi antara 64 s/d 2048 kbps. DINAccess dapat difungsikan untuk hubungan antar LAN (Local Area Network) atau MAN (Metropolitan Area Network) yang dapat dilewati traffik data, suara, maupun gambar.

2. VPN Gold (Frame Relay)

Layanan akses efektif Closed User Group untuk koneksi point to point/multi-point dengan basis teknologi frame relay, serta bandwidth on demand berdasar akses koneksi per CIR (Comitted Information Rate).

Tingkat kecepatan pengiriman informasi / data pada VPN Gold tidak fixed seperti pada DINAccess tetapi ada kecepatan minimum yang dijanjikan pada saat sibuk. Misalnya pelanggan menggunakan Layanan 512/128. Artinya BW yang diperoleh min 128kbps.

3. VPN-IP (Virtual Private Network) IP adalah :

Layanan komunikasi data internal any to any connection (dari dan ke satu atau lebih sumber ke dan dari satu atau lebih tujuan) yang berbasis Internet Protocol Multi Protocol Label Switching (MPLS).

Layanan ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan layanan komunikasi data melalui leased line maupun layanan vpn berbasis frame relay sebagai berikut:

Multiservices Offering

(Dapat melayani informasi berupa Data, Voice dan Video; dan support banyak aplikasi bisnis:ERP, CRM, dll. support banyak akses dan tidak tergantung jenis last miles (jarlok) nya

4. ASTINET

Makin meng-global-nya Internet

Makin prestise-nya web-presence untuk setiap jenis perusahaan terutama untuk perusahaan‑perusahaan menengah ke atas. Tumbuhnya kebutuhan akan Internet bagi perusahaan-perusahaan terutama ukuran menengah keatas. Kebutuhan tersebut diantaranya Koneksi Internet, biasanya perusahaan yang membutuhkan sudah punya LAN (Local Area Network) di internal perusahaannya mereka membutuhkan koneksi Internet. Web site Email, Ecommerce, E-Auction, VPN IPSec dll.

Etika dan Profesinalisme Teknologi Sistem Informasi

Definisi Etika adalah ilmu tentang apa yg baik dan apa yg buruk yang berkaitan dengan hak dan kewajiban moral manusia
Definisi lain adalah nilai mengenai yang benar dan yang salah yang dianut oleh masyarakat.

Perbedaan profesi dan pekerjaan :
Profesi merupakan suatu perkerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapat dan didapat dari pekerjaan sebelumnya.

Professionalisme adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai normal dan sesuai dengan yang diharapkan dari suatu bidang pekerjaan atau aktifitas yang dijalani oleh orang tersebut. Pribadi professional diperlukan aspek-aspek didalam mengimplementasikannya yaitu dengan komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berpikir dan penguasaan materi.

Secara garis besar pengertian profesionalisme, professional dan profesi profesionalisme adalah suatu paham yang menggambarkan kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan untuk menerima panggilan tersebut untuk dapat dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesame yang tengah dirundung kesulitan didalam hidupnya.

Moralitas adalah pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat diantara sekelompok manusia.

Adapun nilai moral tersebut adalah kebaikan manusia sebagai manusia. Norma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia.


MASALAH KEAMANAN DALAM SISTEM INFORMASI

Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem.

Secara garis besar, ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
ancaman ak tif dan ancaman pasif. Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer, sedangkan ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia dan bencana alam. Kegagalan sistem menyatakan kegagalan dalam peralatan-peralatan komponen (misalnya hard disk).

Rabu, 31 Maret 2010

Perkembangan BNI Internet Banking

Dalam perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.

Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas BNI membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan untuk mendekati customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah jumlah channel access yang bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller machine), internet banking dan phone banking yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja.

Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.

Kelebihan Internet Banking

Keuntungan dari BNI Internet Banking yang paling jelas adalah efisiensi waktu, dalam melakukan aktivitas perbankan cukup menggunakan personal computer atau laptop yang dilengkapi dengan koneksi internet tidak terbatas waktu untuk bertransaksi atau sekedar melakukan cek saldo dan melihat mutasi rekening sehingga dapat dilakukan dimana saja selama ada akses ke Internet.
Dalam penggunaannya mudah, menu transaksi jelas dengan navigasi yang simple, aman, dengan dilengkapi sistem keamanan berlapis, yaitu Nasabah Pengguna melakukan akses dengan User ID dan Password BNI Internet Banking dan untuk melakukan transaksi finansial Nasabah Pengguna wajib menggunakan BNI e-Secure. Selain itu, Satu akses untuk semua produk, dengan login hanya menggunakan User ID, sehingga dapat sekaligus mengakses seluruh produk BNI yang Anda miliki dalam satu Customer Information File di BNI.dan yang paling utama adalah Registrasi mudah, hanya registrasi melalui BNI ATM selanjutnya customer bisa langsung melakukan proses aktivasi Layanan BNI Internet Banking melalui www.bni.co.id yang hanya dilakukan satu kali dan langsung dapat mengakses Layanan BNI Internet Banking.

Kekurangan Internet Banking

Internet banking bukan hanya sekedar internet, didalammya terkandung teknologi yang kompleks dan butuh investasi yang besar untuk penerapan teknologi tersebut. Memang BNI telah menerapkan BNI e-Secure untuk mencegah terjadinya Phising tetapi hal tersebut belumlah cukup untuk mengamankan dan menjamin rekening nasabah dari pencurian. BNI e-Secure hanyalah sebuah aplikasi yang dibuat oleh manusia oleh karena itu ada kemungkinan untuk terjadi kejahatan Internet.
Feature BNI amat sangat jauh dengan Bank yang lainnya, banyak fungsi feature di ATM BNI yang tidak dapat di jalankan di Internet Banking BNI. Selain itu, stabilitasnya sangat meragukan, dan seringkali tidak bisa login atau proses saat sudah login masih begitu lama.

Cara menanggulangi dan menggembangkan BNI Internet Banking

Internet banking bukan hanya sekedar internet, disitu terkandung teknologi yang kompleks dan butuh investasi yang besar untuk penerapan teknologi tersebut. Yang pada awalnya BNI yang bertujuan memuaskan konsumen (consumer oriented) seharusnya memberikan jaminan kepada nasabah sehingga nasabah benar-benar mendapat rasa nayman dan aman.

Selain itu, manajemen IT BNI harus benar-benar siap dan mampu mengelola STI khusunya Intenet Banking, dan BNI harus selalu meningkatkan kemampuan SDM nya.sehingga IT didukung SDM yang handal di bidangnya oleh karena itu SDM harus dikembangkan dan ditingkatkan secara terus-menerus dengan cara di update dengan memberikan pelatihan, pendidikan atau seminar sehingga dapat secara terus-menerus mengikuti perkembangan perubahan bisnis dan IT serta juga memberikan manfaat yang tinggi bagi perusahaan.

Bisnis perbangkan memang memiliki kandungan informasi yang tinggi, perkembangna bisnis sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan yang tepat dari sistem TI. Pemanfaatan yang dimaksud adalah dapat memberikan tingkat pelayanan yang lebih kepada pelanggan, meningkatkan market share, dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu peningkatan SDM tidak hanya keahlian IT nya saja tetapi juga, jiwa melayaninya sehingga seorang ahli IT akan lebih paham, menjiwai dan mengerti maksud dari pemanfaatan dan tujuan penggunaan teknologi informasi yaitu untuk memudahkan dan memuaskan konsumen.

Jika BNI masih tetap pada kondisi yang seperti itu yaitu keputusan tersentralisasi dan belum mencapai sinergi antara rencana bisnis dan STI, serta pemanfaatan sumber daya secara optimal (melibatkan semua pihak) maka akibatnya BNI akan kalah bersaing dan sulit berkembang, terutama menghadapi global kompetitor pada era globalisasi sekarang ini.

Panduan membuat Blog di Blogspot

Mungkin ada diantara anda-anda yang belum tahu tentang blog dan bertanya-tanya tentang blog, maka saya akan mengulas sedikit tentang blog menurut versi saya sendiri.

1. Apa itu Blog ?

Blog (singkatan dari Web log) adalah situs yang sifatnya lebih pribadi, yaitu lebih berat kepada penggambaran dari si pembuat blog itu sendiri.

Blog dibuat oleh para desainer penyedia blog agar bekerja secara otomatis dan mudah untuk dioperasikan, jadi bagi kita-kita yang masih bingung dengan bahasa pemrograman untuk membuat sebuah website tidak jadi persoalan. Apabila anda sudah bisa membuat sebuah account email di internet, maka dalam membuat blog pun saya yakin anda bisa.

2. Cara membuat blog

Seperti halnya e-mail, dalam membuat blog pun kita harus mempunyai sebuah account terlebih dahulu, oleh karena itu silahkan daftarkan diri anda terlebih dahulu di free blog provider (penyedia hosting/domain blog gratis). Free blog provider sangatlah banyak terdapat di internet dan beberapa yang populer saat ini adalah http://www.blogger.com, http://www.wordpress.com serta http://blogsome.com.

Dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang cara pembuatan blog di http://www.blogger.com, Silahkan anda klik gambar dibawah untuk mendaftar.

Setelah anda berada pada situs blogger.com, anda akan melihat gambar seperti gambar di atas. Silahkan lakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Klik tanda anak panah yang bertuliskan " CIPTAKAN BLOG ANDA "
2. Isilah Alamat Email dengan alamat email anda (tentunya yang valid)
3. Isikan kembali alamat email anda tadi pada form Ketik ulang alamat email
4. Tuliskan password yang anda inginkan pada form Masukkan sebuah password
5. Isikan kembali password anda tadi pada form Keyik ulang sandi (password)
6. Isi Nama Tampilan dengan nama yang ingin anda tampilkan
7. Tulis tulisan yang tertera pada form Verifikasi Kata. Beri tanda tik/cek pada kotak di pinggir tulisan Saya menerima Persyaratan dan Layanan.
8. Klik gambar anak panah yang bertuliskan "LANJUTKAN"
9. Tuliskan judul blog yang anda inginkan (nanti bisa di rubah lagi) pada form Judul Blog
10. Tulis nama situs anda pada form Alamat Blog (URL)
11. Tulislah tulisan verifikasi yang ditampilkan pada form Verifikasi kata, jika sudah selesai klik gambar panah yang bertuliskan "LANJUTKAN".
12. Pilihlah gambar (template) yang anda inginkan (nanti bisa di rubah lagi), kemudian klik gambar anak panah yang bertuliskan "LANJUTKAN"
13. Setelah keluar tulisan "Blog Anda telah di ciptakan". Klik gambar panah bertuliskan "MULAI POSTING". Silahkan anda tuliskan semau anda, jika sudah selesai klik tombol "MEMPUBLISKAN POSTING".

3. Isi ( Content ) blog :

Bagi para pemula, biasanya mereka bingung setelah daftar membuat blog apa yang harus di isi( diposting ) dalam sebuah blog. Isi ( content ) dari sebuah blog tentu saja terserah kepadasi pemilik blog itu sendiri, apakah mau di isi puisi, perjalan hidup, teknik, ataupun apa saja. Nah di sini saya menyarankan, isilah blog anda tersebut dengan minat ataupun hoby serta keahlian anda sendiri, karena tentu saja di luar sana banyak sekali orang yang tentunya sama minat dan hoby nya dengan anda, sehingga mereka akan tertarik untuk membaca tulisan-tulisan anda.